Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS 3 ( Ilmu Sosial Dasar )

TUGAS III
Pendapat Saya Terhadap Demo Mahasiswa SANGAT TIDAK SETUJU.
Alesan : Tidak ada manfaatnya, tidak bakal di dengar, hanya bikin macet jalan, bahkan bisa
memicu kerusuhan antara Mahasiswa dan Polisi, kerusuhan hanya merugikan banyak
pihak dan tidak dapat menghasilkan apa-apa. Maka dari itu, lebih baik bertemu
langsung dengan yang di inginkan oleh mahasiswa. Kerusuhan hanya menimbulkan
duka yang menjadi korban. Contohnya Tragedi 1998, Univ Nasional, Univ
Cendrawasi, UKI, dan di depan Gedung DPR.
Sebaiknya : Bertemu langsung dengan Instansi – instansi Pemerintah, anggota DPR, Presiden
atau Mengirim Surat Resmi.

TUGAS 2 ( Ilmu Sosial Dasar )

TUGAS II
Pendapat saya terhadap Tawuran Pelajar : SANGAT TIDAK SETUJU.
Contoh : Tawuran Pelajar Antar Sekolah Di Wilayah DKI Jakarta Dan Sekitarnya.
Tawuran pelajar sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang tidak bisa di pisahkan, dari dulu sampai sekarang masih ada. Jika mendengar ada berita tawuran, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi.hampir setiap minggu tawuran pelajar terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Alasan : Karena tawuran tidak ada manfaatnya sama sekali, malahan merugikan diri sendiri dan
banyak orang. orang yang tidak tau apa-apa or sedang lewat bisa jadi korban dan
kendaran lagi di jalan, rumah, warung di pinggir jalan bisa jadi kena lemparan benda-
benda tumpul dan batu. tawuran dapat menyebabkan luka berat/cacat seumur hidup
bahkan sampai kematian.
Solusi : Peran pihak sekolah sangat penting sekali dalam menyelesaikan masalah tawuran
pelajar. Pihak sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang sangat ketat. Peran Guru
BP ( Pembimbing dan Penyuluhan ) juga sangat di perlukan di sekolah, tugasnya
pembinaan mental siswa dan membantu siswa yang sedang bermasalah, sehingga
persoalan siswa bisa di selesaikan dengan baik dan mencegah terjadinya tawuran dan
kesadaran dari siswa itu sendiri, berfikir yang positif, permasalahan di selesaikan
dengan baik, bakat yang kita punya harus di kembangkan lagi, cari aktivitas yang
bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Akar Masalah : kurang pengawasn dari pihak sekolah. Pemahaman agama masih rendah,
masalah sepele di besarkan, masalah cewek, saling ejek kalau bertemu di jalan,
permusuhan dari dulu yang tidak tau penyebebnya dan tidak bisa di damaikan,
sehingga tawuran menjadi turun-menurun hingga sekarang.

TUGAS 1 ( Ilmu Sosial Dasar )

TUGAS I
DEFINISI INDIVIDU

Individu : in.di.vi.du
Orang seorang, pribadi orang (terpisah dari yang lain), tindakan yang mementingkan/mengutamakan sendiri atau organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).


DEFINISI PEMUDA
Pemuda adalah sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas.

DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan dan berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau perkawinan dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.

DEFINISI MASYARAKAT
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

DEFINISI KEBUDAYAAN
kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

KELUARGA DAN MASYARAKAT

Selain keluarga, kita tidak bisa hidup sendiri saja. Kita harus berbaur dengan masyarakat luas. Manusia itu diciptakan berbeda-beda, itu dimaksudkan agar kita saling mengenal satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya bantuan dari masyarakat luas, kita tidak akan bisa hidup. Jangan kita hanya menganggap bahwa masyarakat hanyalah pelengkap dari tempat tinggal kita. Tapi jadikanlah masyarakat seperti keluarga kita sendiri. Masyarakat dan keluarga itu erat hubungannya. Bedanya hanyalah pada hubungan darah saja.
Masyarakat memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu individu. Masyarakat di ibaratkan seperti gigi bagi kita. Walaupun kita memiliki makanan untuk di makan, tapi tidak memiliki gigi untuk mengunyah kita tetap akan mati kelaparan, Jadi masyarakat seperti itu. Kita memiliki kemampuan dan peluang, tapi kita tidak memiliki seseorang untuk membantu kita. Hasilnya akan sama saja, kita tidak akan bisa melakukan apa-apa. Kita jangan pernah menjauhi tetngga kita. Karena, seburuk-buruknya tetangga kita dia masih saudara kita juga dan dialah yang akan membantu kita bila kita dalam kesulitan. Jadi penting bagi kita untuk terus dekat dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Karena mereka berdua saling berkaitan hubungannya.


PERANAN MAHASISWA DI MASYARAKAT

Mahasiswa sebenarnya masyarakat yang sedang menjalani pendidikan formal guna menjadi lebih berguna dan lebih berarti kelak nantinya. Mahasiswa dapat sangat berguna di masyarakat jika ilmu yang dimilikinya diterapkan langsung.
Berikut adalah beberapa peran mahasiswa di masyarakat :
1. Sumber Informasi
Dengan berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki, mahasiswa mampu memberikan
informasi yang menguntungkan bagi masyarakat.
2. Memberi Contoh Baik
Seorang mahasiswa yang baik pasti akan memberikan contoh yang baik pada lingkungan
sekitar tempat dimana dia menetap. Semua pendidikan formalnya akan mampu membuat
dirinya mampu memberi contoh (tutur kata, tingkah laku) yang baik bagi masyarakat sekitar.
3. Penyelamatan Lingkungan
Sekarang sudah banyak gerakan-gerakan untuk menghijaukan bumi. Dimana diantaranya
adalah dari sekelompok mahasiswa yang prihatin dengan kondisi saat ini (global warming).
4. Gerakan Reformasi
Kita ingat peristiwa penggulingan kekuasaan mantan presiden alm. Soeharto. Banyak orang
yang berdemo untuk menuntut penurunan kekuasaan Soeharto, dan kebanyakan adalah dari
golongan mahasiswa.

PEMBINAAN GENERASI MUDA

Pembinaan generasi muda dengan cara :
Olah Raga
Di adakannya kompotisi-kompotisi olah raga seperti di sekolah, Lingkungan Rumah, Pemerintah daerah dan pusat.
Di Masyarakat
Mengikuti kegiatan karang taruna, kegiatan agama, organisasi-organisasi Masyarakat atau dari Pemerintah.
Di Sekolah
Ikut organisasi OSIS, ekstrakurikuler.
Di Rumah
Bakat yang kita punya harus di kembangkan lagi di luar sekolah, mengikuti les Bahasa Inggris, Mandarin, arab,Matematika.


PENGEMBANGAN POTENSI - POTENSI
Pertama, sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah memberikan potensi yang sangat besar kepada manusia. Allah SWT sudah memberikan potensi yang sangat besar kepada kita, sungguh tidak berterima kasih jika kita mengabaikannya dan justru kita malah mengeluh karena banyak kekurangan. Padahal potensi diri kita sangat dahsyat namun masih saja terpendam tidak pernah kita gunakan.
Maka, pengembangan potensi diri ini mudah-mudahan menjadi salah satu bentuk syukur kita atas nikmat yang sangat besar ini. Dengan demikian kita pun akan ditambah nikmat oleh Allah SWT, sebabnya memang janji-Nya akan menambah nikmat kepada hamba yang bersyukur. Sebaliknya jika tidak melakukan pengembangan potensi diri, khawatir menjadi hamba yang kufur atau mengabaikan nikmat yang telah diberikan kepada kita. dengan pengembangan potensi diri, kita akan menggali potensi diri kita sehingga bisa digunakan untuk kepentingan dan kemajuan diri kita. Jika saya melihat orang lain, mereka mampu melakukan hal yang luar biasa, bukan saja untuk dirinya sendiri tetapi memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang.
Mudah-mudahan dengan kesadaran akan pentingnya pengembangan potensi diri, bukan hanya kebutuhan atau kebahagiaan diri sendiri saja yang terpenuhi, tetapi juga kita bisa berbagi kepada sesama khususnya kepada sesama umat Islam yang membutuhkan.


Bagaimana Caranya?
Pertama Pengembangan Potensi Diri
Pertanyaan yang sering kali ditanyakan ialah bagaimana cara mengetahui potensi diri saya? Ada dua jawaban yang bisa diberikan oleh para ahli pengembangan diri. Jawaban pertama, Anda harus mencarinya. Jawaban kedua, apa pun yang Anda inginkan atau sukai, di situlah potensi diri Anda.
Mana yang benar ? Menurut saya, keduanya bisa dilakukan. Saat Anda mencari potensi diri Anda, biasanya akan jatuh kepada hal yang memang Anda sukai. Dan apa pun yang Anda sukai, maka Anda akan melakukannya dengan baik sehingga seolah itulah potensi diri Anda.
Lalu apakah potensi diri saya sebenarnya? Apakah pasti apa yang kita sukai itu adalah potensi diri kita? Saya tidak tahu jawabannya. Dulu, saya tidak tahu, apakah saya sudah ditakdirkan menjadi penulis? Saat saya kuliah, saya memilih jurusan engineering yang jauh dari dunia kepenulisan. Namun, perjalanan hidup saya membawa ke dunia tulis menulis karena sejak kecil saya memang suka menulis.
Jadi, jangan habiskan waktu dengan mempertanyakan apa bakat spesifik Anda. Anda bisa melanjutkan apa yang Anda lakukan saat ini jika memang menyukainya. Atau Anda bisa mencoba berbagai hal sampai Anda menemukan apa yang pas dengan diri Anda.
Yang dimaksud dengan potensi diri bukanlah bakat spesifik Anda, tetapi adalah kekuatan atau kemampuan yang sebenarnya ada dalam diri Anda saat ini yang sedang menunggu untuk dimanfaatkan. Kekuatan ini bisa dimanfaatkan untuk bidang apa pun yang ingin Anda lakukan.
Jika Anda yakin, bahwa Anda memiliki bakat tertentu, silahkan Anda gunakan potensi diri Anda untuk melakukan bakat Anda tersebut. Jika bakat Anda sebagai seorang guru, maka gunakan potensi diri sehingga Anda menjadi guru yang hebat. Sekali lagi, Anda tidak perlu repot memikirkan apa bakat spesifik Anda, tetapi yang perlu lakukan saat ini ialah mencoba dan mencarinya.
Anda bisa memulai dengan apa yang Anda lakukan saat ini. Atau Anda bisa mencoba bidang baru, yang sebenarnya Anda sukai. Silahkan. Intinya tentukan bidang apa yang ingin Anda coba saat ini.





Bukalah Potensi Diri Anda
Di dalam diri Anda itu ada potensi yang dahsyat, tetapi mungkin masih tertutup atau baru terbuka sebagian kecil. Maka bukalah penutup potensi diri Anda lebih lebar lagi. Pengembangan potensi diri tidak akan berjalan jika potensi diri Anda masih tertutup rapat. Cara membuka tutup tersebut adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Orang yang percaya diri ibarat orang yang sudah mampu membuka pintu potensi yang ada dalam dirinya.
Ya, ini tentang pikiran atau persepsi. Saat seseorang percaya diri, artinya dia menyadari atau melihat bahwa potensi dirinya sangat besar. Anda tidak akan pernah bisa mengembangkan sesuatu yang belum Anda lihat. Percaya diri sangat penting dalam pengembangan potensi diri, boleh dikatakan sebagai fundamentalnya.
Agar Anda dapat mengeluarkan potensi Anda secara optimum dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi. – Brian Tracy
Paculah Potensi Diri Anda
Seringkali, orang mampu melakukan sesuatu yang hebat saat kepepet. Artinya, saat kepepet, dia mampu menggunakan segenap potensinya. Pertanyaanya, apakah Anda harus menunggu kepepet? Saya tidak suka kepepet dan memang tidak hanya kepepet yang mampu memacu potensi diri Anda. Artinya ada cara lain agar Anda bisa memacu potensi diri Anda tanpa kepepet.
Apa itu? Anda bisa memacu potensi diri Anda dengan memiliki mental juara. Dengan memiliki mental juara, Anda ingin selalu menjadi yang terbaik, yang artinya Anda akan memacu potensi diri Anda. Peran mental juara dalam pengembangan potensi diri adalah untuk menggali potensi Anda seoptimal mungkin.















MASALAH – MASALAH GENERASI MUDA
1. kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai2 luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat2 bagus yagn tinggal hanya kata2 indah.
2. sikap apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang b ersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.
3. kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
4. ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
5. perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.
6. pemujaan akan pengalaman
sebagian besar tindakan2 negatif anak muda dengan minumam keras, obat2an dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yagn keliru tentang pengalaman.
Contoh masalah generasi muda :
a. Anak2 muda yang berasal dari golongan orang kaya yang biasanya memakain pakaian yang mewah, hidup hura2 dengan pergi ke diskotik merupakan gaya hidup mewah yang tidak selaras dengan kebiasaan adat timur.
b. Di sekolah, misalnya dengan melanggar tata tertib sekolah seperti bolos, terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya.
c. Ngebut, yaitu mengendarai mobil atau motor ditengah-tengah keramaian kota dengan kecepatan yang melampaui batas maksimum yang dilakukan oleh para pemuda belasan tahun.
d. Membentuk kelompok (genk2) anak muda yang tingkah lakunya sangant menyimpang dengan norma yagn berlaku di masyarakat, seperti tawuran antar kelompok.

SOLUSINYA
1. Penanganan di Lingkungan Sekolah
sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal harus mengubah sistem pengajaran yang lebih menekankan pada aspek kognitif, ke sistem pengajaran yang seimbang antara kognektif, afektif dan psikomotor. Perpaduan ketiga aspek tersebut akan memberikan bekal kepada siswa untuk hidup dalam masyarakat.

a. Pendekatan melalui Agama
Guru agama dalam menjelaskan masalah kenakalan ramaja (perilaku menyimpang, penggunaan narkotik, minuman keras) bisa dengan cara memberi tugas kepada siswa untuk mencari ayat Al-Quran dan hadist nabi yang berkaitan dengan masalah tersebut, sehingga siswa akan memahami betul isi dari ajaran agama yang diyakininya berkaitan dengan permasalahan. Harus diingatkan bahwa mempelajari Al-Quran dan hadist nabi harus dimulai dengan keyakinan bukan dimulai dari keraguan sebagaimana mempelajari ilmu. Dengan demikian, tidak akan menyalahkan alquran maupun hadist jika yang terdapat dalam pikiranya berbeda. Justru dengan kejadian itu dapat dijadikan sebagai bahan renungan dan koreksi diri apa yang telah diperbuat.

b. Pendekatan Moral dan Hukum (PPKN)
PPKN merupakan bidang studi yang mengajarkan nilai, norma, dan moral kepada siswa, untuk itu guru PPKN memeliki kewajiban untuk ikut menyelesaikan masalah kenakalan remaja.





c. Pendekatan melalui olahraga kesehatan
Olahraga adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah kenakalan remaja terutama pengguna narkoba. Berdasarkan hasil penelitian bahwa anak-anak remaja memakai narkoba dengan alasan untuk menghilangkan stres, mendapatkan ketenangan, mencari kesenangan dan kenikmatan, menyesuaikan dengan perilaku teman. Sekolah hendaknya mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

d. Pendekatan melalui Bimbingan Konseling (BP)
Bimbingan konseling sangat berperan dalam menangani masalah siswa (remaja). Melaui BP diharapkan siswa mau menyampaikan masalah yang dihadapinya, karena BP memiliki keahlian khusus dalam bidang psikologi.

e. Pendekatan melalui Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makluk hidup salah satunya adalah manusia. Dalam proses belajar mengajar guru biologi perlu menyisisipkan bahasan tentang bahaya narkoba terhadap tubuh manusia.


2. Penanganan di lingkungan keluarga.
Keluarga sebagai tempat pendidikan anak pertama harus lebih peka terhadap perkembangan perilaku anaknya. Dengan demikian, diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan nilai, norma yang berlaku.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut yang harus dilakukan orang tua antar lain adalah sebagai berikut :
- harus ditanamkan nilai dan norma agama dalam diri anak.
- Kedua orang tua harus dapat meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan anaknya dalam rangka memahami, mengetahui kebutuhan psikis maupun fisik serta permasalahan yang dihadapi anaknya.
- Ketiga orang tua harus mengetahui teman-teman dekat anaknya.

3. Penanganan Di Lingkungan Masyarakat (Bidang Sosial)
Kepedulian masyarakat terhadap masalah remaja perlu ditingkatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengawasi kegiatan remaja dalam masyarakat. Masyarakat hendaknya memberikan suatu saran kepada para remaja jika mereka melakukan suatu tindakan yang menyimpang dari niai-niai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.





4. Penanganan oleh Pemerintah (bidang politik)
Generasi muda adalah pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan itu maka pemerintah harus memiliki langkah-langkah kongkrit. Langkah-langkah tersebut antara lain:
a. Lebih mengaktifkan kembali kegiatan organisasi kepemudaan seperti karang taruna, KNPI
b. Melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba pada remaja sampai ketingkat pedesaan.
c. Meningkatkan dan membuka pelatihan-pelatihan untuk generasi muda.
d. Memberikan hukuman yang berat kepada pengguna narkoba dan tindak kriminal.