Senin, 31 Mei 2010

D.MENGCONVERSI SISTEM BARU

Proses pengubahan dari sistem lama kesistem baru Kompleksitas dalam pengconversian tergantung pada beberapa faktoral :
JenisPL, Database, PerangkatH/W, Kendali, Jaringan, prosedur.

Metode :
•Konversi langsung
•Konversi Paralel
•Konversi phase-in
•Konversi Pilot

Konversi Langsung
Baikjika:
•Sistem baru tidak mengganti sistem lama
•Sistem lama sepenuhnya tidak bernilai
•Sistem baru bersifat kecil/sederhana
•Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama

Konversi Paralel
•Memberikan derajat proteksi yang tinggi dari kegagalan sistem baru
•Biaya yang dibutuhkan cukup besar

Konversi Phase-In
•Sistem baru diimplementasi beberapa kali, sedikit demi sedikit untuk menggantikan sistem yang lama
•Sistem harus disegmentasi
•Perlu biaya tambahan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama.
•Daya terapnya terbatas, proses implementasi membutuhkan waktu yang panjang

Konversi Pilot
•Perlunya segmentasi organisasi
•Resiko lebih rendah dibandingkan metode konversi langsung
•Biaya lebih rendah dibandingkan metode paralel
•Cocok digunakan apabila adanya perubahan prosedur, H/W dan S/W

Mengconversi File Data
Mengconver“Keberhasilan konfersi sistem sangat tergantung pada seberapa jauh profesional sistem menyiapkan pengkonversian file data yang diperlukan untuk sistem baru”si File Data
Konversi/Modifikasi meliputi :
•Format File
•Isi File
•Media Penyimpanan

Metode Dasar Konversi File :
•Konversi File Total
•Konversi File Gradual
•KonversiFile Total dapat digunakan pada ke4 metode konversi sistem
•Konversi File Gradual terutama digunakan pada metode paralel dan phase-in

Konfersifile Gradual :
•Selama konversi file perlu diperhatikan prosedur kendali untuk memastikan integrasi data.
•Prosedur kendali untuk masing-masing klasifikasi file berbeda.

Klasifikasi File :
•File Master
•File Transaksi
•File Index
•File tabel
•File backup

Konfersi file Gradual :
•Suatu Transaksi diterima dan dimasukan ke dalam sistem
•Program mencari file master baru untuk record yang akan diupdate oleh transaksi tsb, jika record tersebut ada maka pengupdatetan record selesai
.•Jika record tidak ditemukan dalam file master baru, file master lama diakses untuk record yang tepat dan ditambahkan pada file master baru dan diupdate.
•Jika Transaksi untuk record baru, record baru disiapkan dan ditambahkan ke file master baru.

C.MENYIAPKAN DOKUMEN

Dokumentasi adalah materi tertulis /video/ audio yang menjabarkan cara beroperasinya sebuah sistem (termasuk pokok bahasan yang harus dikuasai oleh pemakai).
Tujuan Dokumentasi :
•Pelatihan
•Penginstruksian
•Pengkomunikasian
•Penetapanstandartkinerja
•Pemeliharaansistem
•Referensihistoris

Empat Area Utama Dokumentasi :
•Dokumentasi Pemakai
•Dokumentasi Sistem
•Dokumentasi Perangkat Lunak
•Dokumentasi Operasi

Kamis, 20 Mei 2010

Guru dan Semangatnya

Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan
juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan
pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan.
Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya.

Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. Apalagi, menjadi guru bagi
anak-anak yang mempunyai “keistimewaan”. Dan saya, merasa beruntung sekali dapat
menjadi guru mereka, walau cuma dalam beberapa jam saja. Ada kenikmatan
tersendiri, berada di tengah anak-anak dengan latar belakang Cerebral Palsy
(sindroma gangguan otak belakang).

Suatu ketika, saya diminta untuk mendampingi seorang guru, di sebuah kelas
khusus bagi penyandang cacat. Kelas itu, disebut dengan kelas persiapan, sebuah
kelas yang berada dalam tingkatan awal di YPAC Jakarta. Lazimnya, anak-anak
disana berumur antara 9-12 tahun, tapi kemampuan mereka setara dengan anak
berusia 4-5 tahun, atau kelas 0 kecil.

Saat hadir disana, kelas tampak ramai. Mereka rupanya sedang bermain susun
bentuk dan warna. Ada teriak-teriakan ganjil yang parau, dan hentakan-hentakan
kepala yang konstan dari mereka. Ada pula tangan-tangan yang kaku, yang sedang
menyusun keping-keping diagram. Disana-sini terserak mainan kayu dan plastik.
Riuh. Bangku-bangku khusus berderak-derak, bergesek dengan kursi roda sebagian
anak yang beradu dengan lantai.

Saya merasa canggung dengan semua itu. Namun, perasaan itu hilang, saat melihat
seorang guru yang tampak begitu telaten menemani anak-anak disana. “Mari masuk,
duduk sini dekat Si Abang, dia makin pinter lho bikin huruf,” begitu panggilnya
kepada saya. Saya berjalan, melewati anak-anak yang masih sibuk dengan tugas
mereka. Ah benar saja, si Abang, anak berusia 11 tahun yang mengalami Cerebral
Palsy dengan pembesaran kepala itu, tampak tersenyum kepada saya. Badannya
melonjak-lonjak, tangannya memanggil-manggil seakan ingin pamer dengan
kepandaiannya menyusun huruf.

Subhanallah, si Abang kembali melonjak-lonjak. Saya kaget. Saya tersenyum. Dia
tergelak tertawa. Tak lama, kami pun mulai akrab. Dia tak malu lagi dibantu
menyusun angka dan huruf. Susun-tempel-susun-tempel, begitu yang kami lakukan.
Ah, saya mulai menikmati pekerjaan ini. Dia pun kini tampak bergayut di tangan
saya. Tanpa terasa, saya mengelus kepalanya dan mendekatkannya ke dada. Terasa
damai dan hangat.

Sementara di sudut lain, sang Ibu guru tetap sabar sekali menemani semua anak
disana. Dituntunnya tangan anak-anak itu untuk meniti susunan-susunan gambar.
Dibimbingnya setiap jemari dengan tekun, sambil sesekali mengajak mereka
tersenyum. Tangannya tak henti mengusap lembut ujung-ujung jemari lemah itu.
Namun, tak pernah ada keluh, dan marah yang saya dengar.

Waktu berjalan begitu cepat. Dan kini, waktunya untuk pulang. Setelah
membereskan beberapa permainan, anak-anak pun bersiap di bangku masing-masing.
Dduh, damai sekali melihat anak-anak itu bersiap dengan posisi serapih-rapihnya.
Tangan yang bersedekap diatas meja, dan tatapan polos kearah depan, saya yakin,
membuat setiap orang tersenyum. Ibu guru pun mulai memimpin doa, memimpin setiap
anak untuk mengatupkan mata dan memanjatkan harap kepada Tuhan.

Damai. Damai sekali mata-mata yang mengatup itu. Teduh. Teduh sekali melihat
mata mereka semua terpejam. Empat jam sudah saya bersama “malaikat-malaikat”
kecil itu. Lelah dan penat yang saya rasakan, tampak tak berarti dibanding
dengan pengalaman batin yang saya alami. Kini, mereka bergerak, berbaris menuju
pintu keluar. Tampak satu persatu kursi roda bergerak menuju ke arah saya.
Ddduh, ada apa ini?

Lagi-lagi saya terharu. Setibanya di depan saya, mereka semua terdiam,
mengisyaratkan untuk mencium tangan. Ya, mereka mencium tangan saya, sambil
berkata, “Selamat siang Pak Guru..” Ah, perkataan yang tulus yang membuat saya
melambung. Pak guru…Pak Guru, begitu ucap mereka satu persatu. Kursi roda
mereka berderak-derak setiap kali mereka mengayuhnya menuju ke arah saya.
Derak-derak itu kembali membuat saya terharu, membayangkan usaha mereka untuk
sekedar mencium tangan saya.

Anak yang terakhir telah mencium tangan saya. Kini, tatapan saya bergerak ke
samping, ke arah punggung anak-anak yang berjalan ke pintu keluar. Dalam diam
saya berucap, “..selamat jalan anak-anak, selamat jalan malaikat-malaikat
kecilku…” Saya membiarkan airmata yang menetes di sela-sela kelopak. Saya
biarkan bulir itu jatuh, untuk melukiskan perasaan haru dan bangga saya. Bangga
kepada perjuangan mereka, dan juga haru pada semangat yang mereka punya.

***

Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan
yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga
pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab
mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.

Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya
kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar
pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan.
Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik
mereka.

Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar
lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar
mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang
banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita
menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?

Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru.
Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu,
dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang
berbeda disana. Cobalah. Rasakan.

Apakah Anda Berpotensi menjadi Pemimpin?

Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;

1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut
diri Anda sendiri?
4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu
kegagalan?
5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!

JADWAL OTAK

Seorang teman pada awal tahun 2002 pernah meminjam salah satu buku bisnis saya. Dia mengatakan ingin belajar bisnis, karena kebetulan dia lulusan dari teknologi pangan. Seminggu kemudian ketika saya kerumahnya, buku tersebut masih `utuh’ belum tersentuh, terletak diatas meja dengan sedikit debu diatasnya. Dia mengatakan bahwa minggu ini dia sibuk sekali. Mungkin pada akhir pekan dia akan mulai membaca.

Setahun kemudian ketika saya kesana, ternyata debu diatas buku tersebut bertambah tebal. Dan teman saya masih belum mempunyai waktu untuk membaca karena kesibukannya. Saya akhirnya ambil kembali buku tersebut, karena saya memang sedang membutuhkan informasi didalamnya.

Lalu, bagaimana dengan teman saya ? Saya katakan kepadanya, bahwa seumur hidup dia TIDAK AKAN PERNAH PUNYA WAKTU untuk membacanya. Benarkah ? Atau mungkin saya yang terlalu `pelit’ untuk meminjamkan lagi buku saya kepadanya.

Setiap orang sudah punya `jadwal tetap harian’ di dalam otaknya, mulai dari bangun pagi, gosok gigi, mandi, sarapan, menstarter mobil, ke kantor, bekerja, hingga tidur malam. Pada awal teman saya tadi meminjam buku, dia berusaha memasukkan `menu baru’ ke dalam `jadwal tetap’nya. Menu baru itu akan tetap disitu jika kita melakukan aktivitas tersebut, namun jika tidak `peringkat’nya akan terus menurun.

Setelah satu tahun, peringkat menu `baca buku’ itu pasti sudah terlempar dari 100 besar. Sangatlah sulit untuk mendongkrak kembali ke urutan 10 besar jika tidak ada alasan yang sangat kuat.

Berapa banyak dari kita yang berperilaku seperti itu ? Menunda hal-hal kecil seperti membaca buku, memotong rumput, membersihkan rumah, menata lemari pakaian, dll sampai akhirnya pekerjaan tersebut tertunda terus hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Seringkali juga pekerjaan tersebut akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Ada tiga hal yang bisa mendorong kita untuk melakukan pekerjaan yang sering tertunda tersebut, yaitu Alasan, Prioritas dan Komitmen.

Alasan
Setiap orang jika menjumpai hal baru selalu timbul satu pertanyaan di benaknya “What’s in it for me ?” Apa manfaat hal baru tersebut untuk saya ? Adakah manfaat tersebut membawa saya ke kehidupan yang lebih baik ? Adakah manfaat tersebut membutuhkan kerja keras ? Adakah manfaat tersebut dapat dinikmati dalam jangka panjang atau pendek ?

Prioritas
Merupakan urutan yang anda letakkan bagi hal baru tersebut. Anda bisa menentukan prioritas hal baru tersebut dengan menanyakan ke diri sendiri beberapa pertanyaan berikut : Seberapa penting hal baru ini dibanding dengan hal yang sudah ada ? Kalaupun lebih penting, haruskah saya kerjakan sekarang ? Dapatkah hal baru ini ditunda kapan- kapan ? Masa iya saya harus menunda pergi ke mall karena harus harus baca buku ?

Komitmen
Komitmen adalah janji anda kepada diri sendiri. Komitmen sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

* saya akan lakukan jika saya ada waktu
Komitmen ini yang kerapkali dilakukan oleh orang-2 yang merasa dirinya sangat sibuk. Mereka akan melakukan tugas baru tersebut disela-sela jadwal mereka yang padat. Itupun kalau memang ada waktu luang. Mengapa mereka melakukan ini ? Sudah jelas, mereka tidak punya alasan ! Itulah mengapa alasan diletakkan di tempat pertama.

* saya akan lakukan semaksimal mungkin
Komitmen kedua ini yang kerap dikatakan orang-2 yang sudah punya alasan, dan berusaha mengerjakan sesuatu sebaik mungkin. Tapi komitmen ini juga tidak cukup kuat. Ibaratnya anda mengisi bak air, pada komitmen kedua ini mungkin anda hanya sanggup mengisi setengahnya saja, karena memang sampai disitu saja anda menganggap kerja anda sudah 100 %.

* saya akan lakukan sampai selesai.
Kelihatannya yang ketiga ini cukup sederhana, tapi justru ini yang tersulit. Pada komitmen ketiga ini, anda mungkin harus bekerja lebih keras dan lebih lama, untuk mengisi bak air itu sampai penuh. Anda mungkin bekerja sampai 120 % untuk menyelesaikannya.

Oke, Alasan, Prioritas dan Komitmen. Kalau ketiga hal ini sudah saya laksanakan, adakah hal-hal baru tersebut bisa saya selesaikan ?

Belum, ada langkah terakhir, yaitu action. Sekuat apapun komitmen anda, tentu tidak akan berjalan tanpa tindakan dari anda. Lakukan hal-hal diatas secara terus menerus, karena suatu hal baru akan menjadi kebiasaan jika sering dilakukan.

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan
mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada
pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut,
sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu.
Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik
atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan
tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka
diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan
hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak
melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita
berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan
bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah
sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2
cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran
bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah
sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan
diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang
sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang
dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,
melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap
obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah
sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang
ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah
digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat
untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah
sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan
menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa
semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup
kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang
lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam.
Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-
kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-
budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal
yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan
kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat
dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun
berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di
masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih
dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan
impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya
spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar
Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought
make of it – Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam
pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang
berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga
tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya
tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan.
Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh
pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada
manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri
kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan
impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian
seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun
tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah
kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan
akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan,
sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat.
Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak
segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the
best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang
terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi
yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering
ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian
itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah
diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan
diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih
kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat
melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang
diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan
kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia.
Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang
divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar
bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri
kita pada suatu waktu.*

Kekuatan Sejati Seorang Wanita

Dalam hidup ini, Allah telah menciptakan alam seisinya dengan sangat sempurna. Semua dirancang dan dikendalikan sesuai dengan tata hukum Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Penciptaannya berupa keteraturan yang terancang. Bukti dari semua itu adalah diciptakannya segala sesuatu dengan berpasang pasangan.

Allah menciptakan semua berpasang pasangan. Ada baik dan buruk, panjang pendek, tinggi rendah, jauh dekat, dan pria wanita. Semua itu merupakan bukti kesempurnaan. Perbedaan tersebut bukanlah hal untuk membedakan. Perbedaan itu tidak sekedar permainan kata kata belaka. Tapi sebuah hal yang harus difahami. Karena dengan perbedaan itulah segala kebaikan muncul.

Semuannya mempunyai kekuatan yang dahsyat. Pria dan wanita. Tidak sekedar perbedaan kata. Keberadaan keduannya sangat menentukan perkembangan dunia ini. Khususnya wanita. Sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang ini mempunyai potensi dan kekuatan yang begitu besar.

Selama ini keberadaan wanita sangat dikesampingkan sekali. Geraknya tidak pernah dijadikan perhatian. Tapi ketika semua orang mengetahui potensi besarnya, wanita merupan pusat hal yang diperhatikan.

Wanita tidak lain merupakan agen perubah utama. Wanita mempunyai peran penting dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini bertolak belakang dengan berbagai hal yang pernah diperbincangkan.

Di zaman Jahiliyah Arab, mempunyai anak seorang wanita merupakan aib terbesar. Dan untuk menutupinya, sebagian besar seorang bapak akan membunuh hidup hidup anak wanitanya. Tidak terkecuali di kalangan kerajaan. Wanita dipandang sebagai sosok yang nantinya tidak bisa meneruskan tampu kekuasaan kerajaan. Makanya banyak sekali wanita diragukan.

Atau jika dilihat dari segi negatif lain, wanita merupan pemeran utama dalam kerusakan suatu bangsa. Hal ini dilihat dari berbagai cerita yang menggambarkan kekalahan Caesar karena dia tergoda dengan cleopatra. Dan masih banyak lagi cerita dan sample yang lain.

Tapi tidak jika kita melihat dari segi yang sangat realitas. Sebagaimana tadi di atas, wanita merupakan agen yang sangat berperan sekali dalam kemajuan bangsa. Mengapa hal ini bisa terjadi.

Sejenak renungkan, mengapa wanita bisa menjadi ujung tombak dari perubahan. Ya…. Wanita secara langsung atau tidak langsung nantinya adalah seorang ibu. Kehadiran seorang ibu merupakan sebuah syarat mutlak bagi seorang anak.

Peran sebagai ibu inilah yang memposisikan diri wanita sebagai juru perubah. Ibu merupakan media untuk belajar pertama kali bagi sang anak. Setuju atau tidak, seorang bayi pertama kali belajar adalah dengan ibu. Ibu inilah orang pertama kali yang memberikan ilmu yang begitu berharga bagi anak.

Pelajaran pertama adalah tentang ilmu mana yang baik dan buruk. Sebagai madrasah dan sekolah pertama untuk anaknya. Ibu akan mengajarkan mana yang baik dan buruk. Selanjutnya ibu akan mengajarkan berbagai nilai nilai yang sangat berharga. Dari nilai sosial, cultural, agama, dan nilai ilmu pengetahuan yang lain. Dengan berjalannya sebagai madrasah pertama kali inilah, ibu tampil menjadi sosok yang sangat berpengaruh sekali dalam pembentukan generasi masa depan.

Inilah kekuatan utama yang dimiliki seorang ibu. Selama ini kita hanya ribut memperdebatkan tentang hak hak asasi. Hak tentang keterbukaan peran wanita dalam peranan publik. Kita sangat jarang sekali memperbincangkan bagaimana seorang wanita menjadi ibu yang bisa melahirkan sebuah generasi tangguh di masa depan.

Harapan

Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap – kita harus bertindak.

Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan – demi perbaikan nasib. Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa. Bekerja dan bertindak – disertai dengan
harapan di dalam hati – adalah hal yang membawa hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak akan mengecewakan – selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan. Kerjakan apa yang harus dikerjakan – ada atau tidak ada harapan. Harapkan yang terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.

Mulai hari baru anda dengan harapan, dan sambung dengan kerja dan karya. Biarkan harapan menginspirasikan anda, ketimbang membuai anda. Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya. Harapan bergantung pada ANDA.

Apa yang Memotivasi Para Bilyuner..?
Pernahkah terpikir oleh anda, apa yang memotivasi para bilyuner? Bahkan jauh hari sebelum menjadi bilyuner – kekayaan yang mereka kumpulkan telah mencukupi untuk hidup mereka, anak mereka, cucu mereka, atau bahkan generasi selanjutnya.

Kebanyakan bilyuner adalah pekerja keras. Bangun pagi-pagi – lalu pergi bekerja hingga larut malam. Mereka melakukan itu – tentu bukan lagi karena sekedar mengejar uang. Lalu apa yang mereka kejar? Apakah itu keserakahan? atau kekuasaan? Mungkin. Tetapi secara umum, orang-orang pelit / serakah – jarang beroleh sukses – karena mereka tidak memberi nilai lebih pada orang lain. Kebanyakan bilyuner modern masa kini, tidak menjadi bilyuner karena kikir.

Para bilyuner termotivasi oleh cita-cita mereka. Cita-cita untuk membuat perbedaan, sehingga dunia menjadi berbeda karena mereka ADA. Motivasi ini yang memampukan mereka untuk menjadi bilyuner. Dan karena hal itu pula mereka tetap bisa bekerja keras – sekalipun telah menjadi bilyuner.

Apakah anda ingin hidup seperti seorang bilyuner? Mudah sekali. Berhentilah bekerja hanya untuk sekedar hidup – dan buat perbedaan. Sekalipun di hari terburuk

Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan – sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan – jauh lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.

Saat dunia gelap – hidup adalah alasan mengapa anda harus menjadi cahaya.

Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa – karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk tumbuh – dan mencapai cita-cita anda ke segala arah. Bila orang di sekitar anda pencemooh dan pendengki – anda punya kesempatan untuk membuat – bahwa KARENA ANDA – lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik. Tantangan kesulitan yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.

Hati kecil anda sudah mengerti hal ini. Hidup adalah indah – bila anda menerima hidup sebagai kesempatan. Di mana pun anda, apapun yang anda hadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari. Dan saat anda mengambil pilihan ini – dunia di sekeliling anda pun akan menjadi lebih baik.

Kesabaran

Sekalipun ada keuntungan untuk menjadi yang pertama, tetapi
terdapat lebih banyak keuntungan dalam menjadi yang terbaik.
Di dunia yang serba instan dan segera ini, layaklah kita melihat
bagaimana melakukan sesuatu secara sepantasnya.

Terburu-buru dan ketidak sabaran adalah bisa berakibat fatal
dan rentan terhadap kesalahan. Pelajarilah nilai kesabaran.
Sekalipun rasanya seperti anda tertinggal jauh di belakang,
tetapi dengan usaha yang terukur dan tekun, lebih mungkin
anda akan berada di depan.

Kesabaran bukan berarti menunda-nunda pekerjaan. Kesabaran
berarti mengambil tindakan SEKARANG, yang akan membawa hasil
di masa depan. Kesabaran berfokus pada hasil terbaik – bukan
pada hasil tercepat atau termudah. Kesabaran berarti mengerti
bahwa perjalanan panjang memiliki hasil yang panjang pula.

Mulailah dari sekarang, dan bersabarlah. Siapa yang mencari
hasil segera – akan segera pula kehilangan hasilnya – itupun
kalau mereka bisa mendapatkan hasil.

Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi
anda sendiri yang akan menikmati hasilnya…

Mengapa Orang Pintar Bisa Gagal?

Alangkah besar apa yang bisa diajarkan oleh kegagalan hidup tentang diri
kita! Mereka yang memetik pelajaran dari kesalahannya bisa kembali dengan
keadaan yang lebih kuat daripada sebelumnya.

Anda mungkin pernah gagal dalam karier anda. Satu-satunya cara untuk
menghindari kegagalan adalah tidak pernah berusaha mengejar sukses; tetap
tinggal di tempat anda sekarang. Sebenarnya anda bisa memetik pelajaran dari
kegagalan, memikirkan apa yang tidak beres dan memperbaikinya. Anda
mempunyai kekuatan untuk berubah. Bahkan seorang yang sukses seperti Samuel
Beckett, penulis lakon sandiwara paling terkemuka di abad kedua puluh ini,
pernah menulis bahwa dia merasa tidak asing lagi dengan kegagalan, “setelah
bernafas dalam-dalam dengan udaranya yang menggairahkan hidup.”

Penelitian cermat terhadap kekalahan sangat penting. Anda harus menghadapi
kegagalan untuk menghindari kemungkinan mengulanginya. Berdasarkan wawancara
dengan hampir 200 orang yang telah berhasil mengatasi kegagalan karier yang
besar, berikut ada enam alasan paling umum untuk kegagalan. Siapa pun anda,
mungkin anda menemukan diri anda dalam daftar ini.

1–Kurangnya Ketrampilan Sosial.

Kebanyakan orang yang kurang memiliki ketrampilan sosial beralasan bahwa
“politik kantor”-lah penyebab kegagalan mereka. Namun, politik kantor tak
lebih dari interaksi normal antara para karyawan. Bila anda mendapat
kesulitan dengan “politik kantor”, mungkin anda benar-benar mempunyai
kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Kebanyakan karier melibatkan
orang lain. Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis anda, tetaplah anda
perlu memiliki intelegensi sosial, (misal, kemampuan mendengarkan, peka
terhadap perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik).
Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi mengakui kesalahan mereka,
berjalan terus dan tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial
adalah ketrampilan yang bisa diperoleh dengan banyak berlatih.

2–Tidak Cocok.

Mungkin anda sama sekali tidak gagal, hanya menderita suatu kasus
ketidakcocokan. Sukses memerlukan kecocokan antara kemampuan, kepentingan,
kepribadian, daya dan nilai-nilai dalam pekerjaan anda. Bila anda merasa
tidak cocok, maka jangan ragu untuk meninjau perilaku pekerjaan dan
menyesuaikan atau mengubah pekerjaannya. Bagi beberapa orang, pokok
persoalannya adalah seberapa besar resiko yang berani diambil.

3–Tidak Adanya Komitmen.

Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah meningkatkan kemungkinan gagal.
Khayalan ketakutan akan kegagalan yang menimpa orang yang tidak punya
komitmen dapat menyebabkan ia menghindari kegagalan dengan tidak melibatkan
diri secara emosional. Selain itu, kurangnya penghargaan pada diri sendiri
merupakan penyebab dasar kegagalan. Untuk bisa ambil bagian dalam sukses,
anda harus yakin bahwa anda bisa melakukannya.

4–Fokus yang Terlalu Tersebar.

Beberapa orang melakukan terlalu banyak kegiatan sehingga akhirnya tidak
melakukan satu pun secara baik. Fokuskan kembali diri anda pada apa yang
paling baik dilakukan. Sadarilah keterbatasan anda, tetapkan prioritas, dan
susun organisasi usaha anda, merupakan hal-hal pokok untuk mencapai suskes.

5–Rintangan Tersembunyi

Kadang-kadang banyak rintangan tersembunyi yang sulit diperangi. Misal,
umur, diskriminasi jenis kelamin dan ras. Anda harus meninjau kembali,
berdasarkan analisa yang benar mengenai situasi, untuk merebut kembali
kontrol atas kehidupan dan masa depan anda.

6–Kemalangan.

Kadang-kadang suatu peristiwa terjadi dan anda tidak bisa menghindarinya.
Apa yang dapat anda lakukan? Pertama, jangan menyalahkan diri sendiri kalau
peristiwa itu terjadi. Kedua, ingat bahwa anda selalu memiliki pilihan,
walaupun pilihan itu tidak terlihat jelas.

Kesempatan datang silih berganti, dan arah yang anda tetapkan mungkin bisa
berubah lagi. Tetapi kalau anda bisa berpikir jernih mengenai kegagalan,
kalau anda meyadari bahwa anda adalah seorang yang selalu punya pilihan,
maka anda akan bisa mengatasi sebuah pelajaran yang berharga.

Mengapa orang yang pintar pun bisa gagal? Mereka bisa saja gagal karena
banyak alasan. Tetapi kegagalan bukanlah yang menjadi pokok persoalan. Orang
yang paling baik punbbisa mengalami kegagalanb,. Yang penting adalah
bagaimaan kita ememtik pelajaran dari kegagalan kita. Apa ciri khas yang
menonjol dari orang yang ebnar-benar pintar? Mereka memetik pelajaran.

Hidup Untuk Memberi

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka? Lalu ,

Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma ”,setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.

Hanya Kasih yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada Mu lah yang dapat mengiringiku masuk keSurga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

(Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.)

Lakukanlah perkara-perkara kecil, dengan membagikan cerita ini kepada semua orang, semoga hasil yang didapat dari hal yang kecil ini berdampak besar buat banyak orang.

Sisi Lain Anak Jalanan

Pernahkan terlintas di pikiran Anda, Lebih hebat manakah kita dengan anak jalanan / pengamen? Apakah kita yang lebih hebat? Bagi Anda yang menjawab demikian Anda SALAH BESAR …tahukah apa yang membuat comment kita tersebut salah?

Mungkin bila kita melihat orang jalanan / pengamen yang selalu yang ada di benak kita adalah anak kita yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak jalanan /pengamen mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki. Apa keistimewaannya? Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya. Namun bagaimana dengan kita? Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini. Sekarang lebih hebat manakah ?kita atu anak jalanan?

8 Langkah Menuju Impian

Ketika Anda mulai untuk mengambil tindakan menuju tujuan dan impian Anda, Anda harus menyadari bahwa setiap tindakan tidak akan sempurna. Tidak setiap tindakan akan menghasilkan sesuatu yang Anda diinginkan.. Tidak setiap tindakan akan bekerja sesuai impian anda. Terkadang membuat kesalahan, mendapatkan hampir benar, dan percobaan untuk melihat apa yang terjadi adalah bagian dari proses untuk akhirnya mendapatkan sesuatu dengan benar, sesuai dengan impian.Ada pepatah mengatakan, kegagalan adalah awal dari kesuksesan.Tapi perlu kita ingat bahwa bukan berarti kesuksesan harus dimulai dari kegagalan.

Bisa jadi kesuksesan dan impian yang anda raih adalah hasil dari perenungan, pemikiran yang dalam, hingga anda berbuat. Tips dalam meraih cita-cita dan impian :

1. Kenali kemampuan dan cita-cita anda. Ini adalah langkah paling awal dari pencapaian cita-cita.
2. Fokus pada tujuan. Fokus, penting untuk diterapkan. Jika seorang petani mengejar ayam 2 ekor sekaligus, maka tidak satu ekorpun yang ia dapat. Yang ia dapat hanya kelelahan. Fokus dan konsentrasi, langkah perlangkah untuk menuju cita-cita itu.
3. Terus asah bakatmu. Setelah konsentrasi, selanjutnya adalah mengasah apa yang telah dipelajari.
4. Berani mencoba sesuatu yang baru. Jangan takut untuk mencoba. dalam mencoba pasti ada jatuh nya. Tapi jangan dilihat seberapa banyak jatuhnya, melaikan seberapa banyak kamu dapat bangkit.
5. Tekunlah berlatih. Orang yang tidak pintar, tapi belajar, lebih baik dari pada yang pintar tapi tidak belajar. Lebih baik lagi jika pintar dan belajar.
6. Belajarlah dari orang sukses. Tentu kalau kamu bercita-cita menjadi presiden, figur presiden seperti apa yang kamu inginkan. Tentukanlah sesuai dengan cita-citamu
7. Berdoalah dan tawakal selalu. Agar hidupmu tenang, berdoalah.
8. Mintalah doa dari orang-orang yang kita cintai dan disekeliling kita.

10 Kualitas Pribadi yang Disukai

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Tips Rahasia Mencapai Hidup Bahagia

Jodoh, usia, karir dan keluarga adalah beberapa komponen penting dalam hidup yang harus kita perhatikan. Pasalnya jika salah satu dari komponen tersebut terganggu, secara tidak langsung hidup kita pun tak semulus dalam angan. Tentu saja hal baru akan hadir dalam pengalaman kita akan pahitnya hidup. Jangan biarkan hidup Anda berantakan karena faktor-faktor yang mengganggu. Simak juga tips berikut ini:
1. Harapan yang realistis
Anda harus mempunyai harapan yang realistis. Berangan boleh saja tapi jangan terlalu tinggi, bisa-bisa Anda terjatuh. Berpikirlah secara positif tentang hal-hal yang memungkinkan Anda raih. Ada bagusnya Anda membuat rencana kedepan yang lebih baik.
2. Usia terus bertambah, jangan panik
Bertambahnya usia, tentunya merupakan hal yang wajar. Jangan jadikan hal tersebut sebagai ketakutan terbesar Anda. Kebanyakan wanita sering panik dengan bertambahnya usia. Penampilan, jangkauan karir dan jodoh menjadi pemikiran mereka. Jangan membuat diri Anda tertekan dengan hal itu. Kendati Anda berpikir dengan keras sekalipun, Anda tak mungkin kembali muda. Terimalah kedewasaan Anda dengan cara yang lebih positif. Renungkan apa saja yang telah Anda lakukan dan buat perbaikan. Jadikan usia tolak ukur agar Anda melangkah dengan pasti.
3. Jangan mengukur kesuksesan dari materi
Ini yang patut Anda ingat. Kesuksesan bukan didasarkan atas materi. Besar kecilnya materi yang Anda dapatkan dari suatu pekerjaan bukanlah tolak ukur yang bisa Anda pegang. Bukan akan lebih menyenangkan jika kita bisa menggeluti pekerjaan sesuai dengan bidang yang kita kuasai dan sukai. Sama halnya dengan jodoh. Akan lebih indah jika kita bisa menikah dengan pria yang kita cintai ketimbang pria kaya pilihan orang tua kita. Dengan demikian setiap orang memiliki standar sukses tersendiri. Tentukan standar kesuksesan Anda.
4. Pekerjaan adalah panggilan jiwa
Suata hal akan terasa menyebalkan jika kita anggap sebagai beban. Lakukan pekerjaan yang Anda hadapi sebagai suatu panggilan jiwa. Yakinilah bahwa semua yang kita lakukan adalah suatu bentuk tanggung jawab yang hanya bisa dipecahkan oleh Anda. Jangan pernah merasa terbebani sedikitpun.
5. Berdoa
Anda memiliki pegangan hidup? Dalam artian adalah sebuah keyakinan atau biasa disebut agama. Tentunya seluruh umat manusia haruslah memiliki pegangan hidup. Banyaklah berdoa dan meminta kedamaian.
6. Murah senyum dan jangan pelit tertawa
Awali hari Anda dengan senyum. Penelitian membuktikan bahwa senyum bisa membuat Anda lebih terlihat ceria dan awet muda. Jangan tahan diri Anda untuk tertawa dan bergurau dengan teman-teman Anda. Dengan senyum aura kecantikan Anda bisa lebih terlihat jelas. Siapa tahu juga bisamendatangkan jodoh yang lancar.
7. Beradaptasi dengan perubahan
Jangan pernah menutup diri dengan perubahan. Semua pasti akan berubah sesuai dengan perkembangan dan waktu yang tak pernah berhenti. Ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi disekitar Anda. Menjadi orang yang cepat menerima suasana baru dan hal-hal baru tentunya akan sangat menarik.
8. Ketulusan
Perkaya diri Anda dengan ketulusan. Cobalah untuk melakukan segala hal dengan sikap dan hati yang tulus. Kemudian sebarkan ketulusan Anda pada teman-teman terdekat Anda. Niscaya Anda akan semakin banyak memperoleh teman.

PENGERTIAN LINGKUNGAN

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.



LINGKUNGAN HIDUP

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.